Tatang merupakan lulusan Akmil tahun 1993 ini dari kecabangan Infanteri baret merah ( Kopassus). Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Pamen Denma Mabesad. Pendidikan Militer: - Akmil
Home Hankam Rabu, 15 Februari 2023 - 1356 WIBloading... Terdapat sejumlah Panglima Kodam Pangdam Iskandar Muda jebolan Akademi Militer Akmil pada tahun 1989. Foto DOK ist A A A JAKARTA - Terdapat sejumlah Panglima Kodam Pangdam Iskandar Muda jebolan Akademi Militer Akmil pada tahun 1989. Salah satu di antaranya sudah pensiun dan kini menjadi Gubernur Provinsi Aceh . Komando Daerah Militer Iskandar Muda merupakan Komando kewilayahan pertahanan yang meliputi seluruh wilayah Provinsi Aceh. Sepanjang sejarahnya, Kodam Iskandar Muda telah dipimpin oleh seorang Pangdam yang lahir dari generasi Akmil yang berbeda-beda, termasuk juga Akmil 89. Baca juga 5 Jenderal TNI Alumni Akmil 1993, 2 Jabat PangdamBerikut dua Panglima Kodam Iskandar Muda jebolan dari Akmil angkatan HassanudinMayor Jenderal TNI Hassanudin merupakan salah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat AD. Saat ini beliau mengemban amanat sebagai Wakil Inspektur Jenderal TNI riwayatnya, pria kelahiran 7 September 1965 ini diketahui lulusan Akademi Militer pada tahun 1989 dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara. Jenderal bintang dua ini menjabat sebagai panglima kodam pada tahun 2020 untuk menggantikan pendahulunya yakni, Letnan Jenderal TNI Teguh Arief Indratmoko. Sebelum menjabat sebagai Panglima Kodam, sejumlah posisi strategis juga pernah didudukinya. Diantaranya ada Pamen Denma Mabesad 2016—2017, Irut Renproggar Itjenad 2017—2018, Waasrena Kasad 2017, Kasdam I/Bukit Barisan 2018—2019, dan Asrena Kasad 2019—2020. pangdam kodam iskandar muda akademi militer akmil gubernur aceh Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 9 menit yang lalu 32 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu
JAKARTA- Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini menilai event Super Garuda Shield (SGS) Tahun 2022 kegiatan super diplomasi. Hal ini diungkapkan Helmy saat memberi sambutan di hadapan sebanyak 5.000 tentara gabungan dari 13 negara dalam program Super Garuda Shield. "Super Garuda Shield (SGS) Tahun 2022 adalah kegiatan super diplomasi
Home Hankam Minggu, 22 Mei 2022 - 0952 WIBloading... A A A Karier militernya ditempa di Pasukan Cakra alias Kostrad. Tentara kelahiran Tulungagung ini mula-mulai ditugasi sebagai Danton 1/B/Yontar Akmil 2000-2001, kemudian berlanjut sebagai Danton 3/A/502/Divif 2 Kostrad, Danton 1/A/502/Divif 2 Kostrad, Pasi 2 Pandu Udara Brigif Linud 18/Kostrad serta Dankipan A/503/Divif 2 waktu berbagai penugasan jabatan dijalaninya antara lain Danyonif 305 Para Raider/17/1 Kostrad, Dansatgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil, Dandim 0316/Batam dan Waasops Kaskostrad. Alumni SMA Taruna Nusantara ini selanjutnya dipercaya menjabat Dansatgas RDB Konga XXXIX-A Kongo 2018-2019, hingga kini Koorspri KSAD 2022-sekarang. muh tni tentara nasional indonesia tni ad jenderal tni lulusan terbaik Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 9 menit yang lalu 32 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu
STTDmerupakan sekolah kedinasan paling banyak diminati ketiga setelah STAN dan STIS. STTD merupakan sekolah kedinasan dibawah kementrian perhubungan RI, selayaknya AKPOL dan AKMIL, STTD juga menerapkan program studi semi militer bagi Taruna dan Taruni, bagi yang berminat STTD berada di jalan raya No 89 Cibuntu,Cibitung,Bekasi JABAR.
 Militer Militer Indonesia Kamis, 16 Juli 2020 - 0602 WIB VIVA – Akademi Militer Akmil Tentara Nasional Indonesia TNI adalah gerbang awal menuju karier militer. Setiap perwira TNI dipastikan melewati pendidikan lebih dulu, sebelum resmi menjadi prajurit Sapta Marga, baik di matra Angkatan Darat TNI AD, Angkatan Laut TNI AL dan Angkatan Udara TNI AU.Sejumlah tokoh militer Indonesia yang memiliki karier cemerlang, adalah jebolan-jebolan Akmil. Dengan bekal disiplin tinggi berpadu dengan intelejensi mumpuni, banyak sosok yang mencuat. Baik yang masih aktif bertugas, maupun yang sudah berstatus Purnawirawan TNI. Dalam berita sebelumnya, VIVA Militer mengutip data dari situs Akmil lulusan 1961. Dalam berita sebelumnya juga, VIVA Militer sedikit mengupas sosok mendiang Letnan Jenderal TNI Purn. Kentot Harseno. Letjen Kentot adalah salah satu jebolan Akmil 1961, yang punya karier mengkilap. Letjen Kentot pernah menjadi ajudan Presiden Republik Indonesia ke-2, Jenderal Besar TNI Purn. Soeharto. Selain itu, Letjen Kentot juga pernah jadi orang nomor satu di Komando Daerah Militer Kodam, saat menjabat Panglima Komando Daerah Militer Pangdam Jaya/ tak cuma Kentot yang punya nama besar di republik ini. Lulusan Akmil 61 lainnya yang juga memiliki karier cemerlang adalah Letjen TNI Purn. Tiopan Bernhard Silalahi, atau yang lebih dikenal dengan panggilan TB masih aktif bertugas, Letjen Silalahi memang tak menduduki posisi strategis. Mungkin dari sederet posisinya saat masih aktif bertugas di kesatuan Kavaleri TNI, posisi Letjen Silalahi yang terbaik adalah Kepala Staf Daerah Militer Kasdam VII/Diponegoro, tahun 1985. Kemudian, Letjen Silalahi sempat juga menduduki posisi Asisten Perencanaaan Asrena Kepala Staf Angkatan Darat KASAD pada pensiun, Letjen Silalahi pernah menjabat sejumlah posisi penting di pemerintah Orde Baru. Pada 1993 hingga 1998, Letjen Silalahi ditunjuk Presiden Soeharto sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Halaman Selanjutnya Kemudian saat kursi Presiden RI diduki oleh Jenderal TNI Purn. Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono SBY, Letjen Silalahi dipercaya sebagai Penasehat Khusus Presiden, hingga Ketua Dewan Pertimbangan Presiden periode 2004 hingga 2010.
Jenderalbintang satu itu menyebut jika sebelumnya ia telah memantau berbagai persiapan yang sudah dilakukan oleh pasukan yang tergabung dalam YTP tersebut. Dengan rincian terdiri dari total hibah sebesar USD 89.222.800 dan pinjaman (loan) 248.755.000. Olaf Georke, kata dia, telah berkomunikasi dengan Menkeu dan Menteri Bappenas
Home Hankam Kamis, 19 Januari 2023 - 0608 WIBloading... Empat jenderal TNI yang merupakan lulusan Akmil 1980-an di antaranya, dari Jenderal TNI Purn Andika Perkasa hingga KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Foto/SINDOnews A A A JAKARTA - Setidaknya ada empat jenderal TNI yang lulusan Akademi Militer Akmil tahun 1980-an. Para jenderal jebolan Akmil 1980-an ini ada yang masih aktif dan ada yang sudah menjadi jenderal TNI yang merupakan lulusan Akmil 1980-an di antaranya, Jenderal TNI Purn Muhammad Andika Perkasa, Jenderal TNI Purn Mulyono, Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo, dan Kepala Staf Angkatan Darat KSAD Jenderal TNI Dudung itu, dikutip dari Kamis 19/1/2023, keberadaan Akmil berawal dari didirikannya Militaire Academie MA Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945. Baca juga Panglima TNI Yudo Margono Mutasi Besar-besaran 223 PerwiraDidirikannya MA Yogyakarta tersebut atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip profil singkat empat jenderal tersebut1. Jenderal TNI Purn Muhammad Andika PerkasaAndika Perkasa merupakan mantan Panglima TNI dan dgantikan oleh Laksamana TNI Yudo Margono pada 19 Desember 2022. Jenderal Andika yang lahir pada 21 Desember 1964 ini merupakan lulusan Akademi Militer tahun Jenderal TNI Purn MulyonoJenderal Mulyono lahir pada 12 Januari 1961, jabatannya terakhir sebagai KSAD dimulai pada 8 Juli 2015 dan berakhir pada 22 November 2018. Sebelumnya jebolan Akmil tahun 1983 ini mengemban amanah sebagai Komando Strategis Angkatan Darat Pangkostrad. tentara nasional indonesia tni ad jenderal tni andika perkasa jenderal tni dudung abdurachman gatot nurmantyo Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 9 menit yang lalu 31 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu
TRIBUNNEWSMAKERCOM - Simak berikut serba-serbi pembukaan CPNS Polri 2021 untuk lulusan SMA, SMK, D3, S1 dan S2.. Bersiaplah karena Kepolisian Negara Repuplik Indonesia (Polri) akan segera membuka lowongan CPNS tahun 2021.. Pada pembukaan pendaftaraan calon pegawai sipil di lingkup Polri ini masih sebatas informasi.
Oleh Selamat Ginting, Wartawan Senior RepublikaDengan pangkat baru, tiga jenderal asal Sulawesi Selatan pulang kampung ke Komando Daerah Militer Kodam Hasanuddin. Mereka adalah Brigjen Djashar Djamil, Firman Dahlan, dan Andi Kaharuddin. Ketiganya sama-sama berasal dari Korps Zeni. Djashar dan Firman abituren lulusan Akademi Militer Akmil 1988-B program pendidikan taruna tiga tahun. Sedangkan Kaharuddin abituren Akmil 1988-A program pendidikan taruna empat tahun. Firman dan Kaharuddin segera menjadi brigadier jenderal brigjen, karena jabatannya untuk brigjen. Brigjen Djashar Djamil menjadi komandan komando resor militer Danrem Toddopoli, Watambone, Sulawesi Selatan. Brigjen Firman Dahlan menjadi Danrem Taraoda Tarogau di Mamuju, Sulawesi Barat. Provinsi Sulawesi Barat merupakan pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya, Brigjen Andi Kaharuddin menjadi kepala kelompok staf ahli kapok sahli Panglima Kodam Hasanuddin. Kaharuddin menyusul kepala staf Kodam kasdam Brigjen Andi Muhammad yang juga asal Sulawesi Selatan dari Akmil 1988-A. Namun Andi Muhammad dari Korps Infanteri. Sedangkan Pangdam Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka, abituren Akmil 1987 dari Korps Arhanud artileri pertahanan udara juga putra daerah Sulawesi Selatan. Sehingga lima jenderal asal Sulawesi Selatan kini kompak pulang kampung menjaga kedaulatan para jenderal itu berdasarkan keputusan Panglima TNI Nomor Kep/385/IV/2020, tanggal 19 April 2020 lalu. Mutasi ini melibatkan 329 perwira tinggi pati TNI. Sebelumnya ada mutasi berdasarkan keputusan Panglima TNI Nomor Kep/355/III/2020, tanggal 31 Maret 2020. Mutasi melibatkan 27 pati TNI. Bahkan sebelumnya pada 30 maret 2020, beredar susunan mutasi yang melibatkan 402 personel, namun belum ditandatangani Panglima TNI. Susunan itu akhirnya dikukuhkan melalui dua keputusan tersebut. Kemungkinan akan ada keputusan baru untuk melengkapi susunan keputusan tersebut, seperti yang pernah diungkapkan Presiden Joko Widodo saat rapat pimpinan TNI-Polri di di Istana Negara, akhir Januari 2020 lalu. “Ada 60 jabatan baru untuk perwira tinggi dengan pangkat bintang satu sampai bintang tiga,” kata Jokowi yang antara lain didampingi Panglima TNI Hadi menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dilakukan berdasarkan peraturan presiden perpres Nomor 62/2016 tentang Susunan Organisasi TNI. Antara lain sebanyak 21 Korem tipe B akan dinaikkan menjadi Korem tipe A. Sehingga komandannya akan berpangkat bintang satu brigjen. “Penambahan jabatan tetap akan mempertahankan piramida, sehingga diharapkan akan bisa menyerap pati-pati yang sebelumnya banyak nonjob,” ujar Marsekal Hadi. Di lingkungan Kodam, selain Korem tipe B naik jadi tipe A, para irdam juga naik jadi brigjen. Begitu juga kapokahli pangdam untuk jenderal bintang satu. Jadi di Kodam ada beberapa jabatan perwira tinggi, yakni pangdam, kepala staf Kodam kasdam, irdam, kapoksahli, serta komandan Korem tipe kampungAda hal menarik dari dua keputusan tentang mutasi perwira tinggi tersebut. Kini banyak jenderal yang pulang ke kampung dengan mendapatkan job di tanah kelahirannya. Bukan hanya di Kodam Hassanuddin saja, tetapi juga di Kodam putra daerah Sulawesi Utara, dengan pangkat barunya, juga pulang kampung. Brigjen Prince Meyer Putong, abituren Akmil 1990 dari Korps Kavaleri didaulat menjadi Komandan Korem Danrem Santiago di Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Diikuti Brigjen Junior Tumilaar, abituren Akmil 1988-A dari Korps Zeni menjadi Irdam Merdeka. Kemudian Brigjen Josias Mamuko, abituren Akmil 1985 dari Korps Infanteri sebagai kapoksahli panglima Kodam Pangdam Merdeka. Dengan pangkat barunya, Brigjen Arnold AP Ritiauw dan Brigjen Chairussani Abbas Sopamena juga pulang kampung. Arnold Ritiauw abituren Akmil 1991 dari Korps Zeni dipercaya menjadi Danrem Binaiya di Ambon, Provinsi Maluku. Hal yang sama bagi Brigjen Abbas Sopamena. Abituren Akmil 1986 dari Korps Infanteri itu ditugaskan sebagai Danrem Baabullah di Ternate, Provinsi Maluku Utara. Keduanya di bawah Kodam juga dengan Danrem Garuda Hitam, Lampung, kini dijabat putra daerah. Dengan pangkat barunya, Brigjen Toto Jumariono, abituren 1987 dari Korps Infanteri, kembali pulang ke Bandar Lampung. Dengan pangkat barunya pula, Brigjen Muhammad Zulkifli, abituren Akmil 1991 dari Korps Kavaleri. Kini juga pulang kampung menjadi Danrem Garuda Putih di Jambi. “Saya kembali ke kampung,” kata Zulkifli. Bukan hanya untuk jabatan jenderal bintang satu. Melainkan juga untuk jabatan pangdam. Ada Mayjen Santos G Matondang, dan Mayjen Andi Sumangerukka, Mayjen Herman Asaribab, dan Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau Akmil 1986, Korps Infanteri yang memimpin kampung halamannya. Kini Mayjen Ali Hamdan Bogra, jenderal kelahiran Serui, dipercaya menjadi Pangdam Kasuari, Provinsi Papua Barat. Jenderal bintang dua korps Infanteri itu teman satu letting dengan Kepala Staf Angkatan Darat KSAD Jenderal Andika Perkasa, abituren Akmil 1987. Ali Bogra menggantikan Mayjen Joppye Onesimus Mayangkau, juga putra daerah Papua. Pangdam Cendrawasih pun dijabat putra daerah, Mayjen Herman Assaribab, Akmil 1988-B dari Korps Infanteri. Pulang kampung juga dialami Brigjen John Sihombing, abituren Akmil 1985 dari Korps Peralatan. Dengan pangkat barunya, ia menjadi Kapok Sahli Pangdam Bukit Barisan di Medan, Sumatra Utara. Dari pola mutasi tersebut, sekaligus memberikan hadiah' bagi mereka yang sudah diambang pensiun. Abituren Akmil 1985 dan 1986 tahun ini dan tahun depan, mayoritas sudah pensiun. Sehingga promosi menjadi brigjen untuk multi korps di akhir masa pengabdian, menjadi sebuah penghargaan. Mereka memang pantas, karena memenuhi syarat menjadi jenderal. Tentu dengan catatan, semoga bukan karena alasan primordialisme kesukuan mereka menduduki posisi brigjen.
Perlu saya garis bawahi bahwa Setiap Danjen Kopassus mempunyai tanggung jawab sebagai Pembina Korps Baret Merah, adapun yang dimaksud warga Korps Baret Merah adalah seluruh prajurit Kopassus baik yang masih dinas aktif maupun yang sudah purnawirawan," jelas Jenderal bintang dua alumni Akmil 89 .
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA - Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa menegaskan bahwa Eggi Sudjana bukanlah Warga Korps Baret Merah. Klarifikasi ini dijelaskan langsung
KeberangkatanYonif RK 644/Walet Sakti, kata Arisunu, dilatarbelakangi prestasi yang sudah ditorehkan oleh satuan pada penugasan sebelumnya. Pada tahun 2018, lanjut dia, batalyon ini ditugaskan di daerah Kodam XVII/Cenderawasih Provinsi Papua di Kabupaten Keerom. Jenderal bintang dua abiturien Akmil 1988 ini mengatakan bahwa personel
xzbrYB. t6zcys4dy8.pages.dev/350t6zcys4dy8.pages.dev/91t6zcys4dy8.pages.dev/12t6zcys4dy8.pages.dev/320t6zcys4dy8.pages.dev/104t6zcys4dy8.pages.dev/384t6zcys4dy8.pages.dev/151t6zcys4dy8.pages.dev/7
akmil 89 yang sudah jenderal